Pages

Rabu, 02 Mei 2012

CONTOH LAPORAN RESMI PENETAPAN KADAR ZAT ORGANIK


PENETAPAN KADAR ZAT ORGANIK( BILANGAN / ANGKA PERMANGANAT )
No. SAMPEL …………


1.    Landasan Teori
Adannya zat organik dalam air menunjukan bahwa air tersebut telah tercemar oleh kotoran manusian, hewan atau sumber lain. Zat organik merupakan bahan makanan bakteri atau mikroorganisme lainya. Makin tinggi kandungan zat organik didalam air, maka semakin jelas bahwa air tersebut telah tercemar.

Bilangan / angka permanganat adalah jumlah mg KMnO4 yang diperlikan untuk mengoksidasi zat organik yang terkandung di dalam satu litercontoh air dengan pendidihan selama 10 menit. Penentuan zat organik dengan cara oksidasi dapat dilakukan dalam suasana asam maupun basa.
·         Metode asam untuk air yang mengandung ion Cl < 300 ppm
Prinsip metode asam :
Zat organik didalam sampel dioksidasi oleh KMnO4 berlebih dalam keadaan asam dan panas. Sisa KMnO4 direduksi dengan larutan asam oksalat berlebih. Kelebihan asam oksalat dititrasi kembali dengan KMnO4.
·         Metode basa untuk air yang mengandung ion Cl > 300 ppm
Prinsip metode basa :
Sampel dididihkan terlebih dahulu dengan NAOH selanjutnya dioksidasi oleh KMnO4  berlebih. Sisa KMnO4 direduksi oleh asam oksalat berlebih. Kelebihan asam oksalat dititrasi kembali dengan KMnO4.

Gangguan
1.    Ion sulfida dan nitrit, untuk menghilangkan harus dipanaskan dengan H2SO4 encer sampai H2S dan nitrit hilang.
2.    Garam ferro dapat dihilangkan dengan penambahan beberapa tetes KMnO4 sebelum dianalisa sampailarutan tepat merah muda.
3.    Bila harus disimpan lebih dari satu hari, lebih baik diasamkan kurang dari 5 ( pH<5 )

2.    Tujuan
Untuk menentukan kadar zat organik ( bilangan / angka permanganat ) dalam sampel air

3.    Prinsip Percobaan
Reaksi Reduksi-Oksidasi :
Zat organik yang terdapat dalam air dioksidasi oleh KMnO4 yang ditambahkan secara berlebih pada keadaan asam dan panas, sisa KMnO4  direduksi oleh H2C2Oberlebih, kelebihan H2C2Odititrasi kembali dengan KMnO4.

4.    Reaksi Yang Terjadi
·         Oksidasi KMnO4  dalam kondisi asam:
2 KMnO4 + 3 H2SO4          2 MnSO4 + K2SO4 + 3 H2O + 5 On
·         Oksidasi KMnO4  dalam kondisi basa :
2 KMnO4 + H2O           2 MnO2 + 2 KOH + On
H2C2O+ On           2 CO2 +  H2O



5.    Reagen Yang Digunakan

Larutan H2SO4  6 N
Larutan standar KMnO4  0,0207 N
Larutan standar  primer H2C2O0,042 N
 




6.    Cara Kerja Penetapan Kadar
-       Masukkan 10,0 ml sampel kedalam erlenmeyer bebas zat organik.
-       Tambahkan 5 ml larutan H2SO4  6 N.
-       Tambahkan 20,0 ml larutan KMnO4  hingga terbentuk warna merah yang permanen panaskan larutan sampai suhu 700C.
-       Tambahkan lagi secara tepat larutan standar KMnO4 secara berlebih sampai larutan berwarna merah dan catat volume KMnO4 .
-       Tambahkan lagi secara tepat larutan standar KMnOsecara berlebih sampai warna merah luntur menjadi tidak berwarna dan catat volume H2C2O4 .
-       Panaskan lagi larutan sampai suhu 700C, titrasi kelebihan H2C2O4   dengan larutan standar KMnO4 sampai terbentuk warna merah muda yang permanen.

7.    Data Percobaan :
a.  Volume sampel
C  10,0  ml
C  10,0  ml
C  10,0  ml
b. Titrasi sampel
C  0,00 - ……………. = ………………..  ml
C  0,00 - ……………. = ………………..  ml
C  0,00 - ……………. = ………………..  ml
Rata-rata digunakan larutan KmnO4 Sebanyak ………………………………… ml

8.    Perhitungan
N1 x V1= V2 x  N2 ………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
9.    Kesimpulan
Kadar ………………………. No. Sampel …………. = …………… % 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar